LEGENDA "MAHESO TOBIL" --- Sang Penguasa Ghaib Rawa Sermo Sentolo Yogyakarta 87
Kisah tentang sosok misterius Mahesa Tobil, pertama kali didengar warga Sentolo Yogyakarta 87 dan sekitarnya dari Lek Bawor. Lek Bawor, sosok yang memang 80% berkehidupan di wilayah rawa Sermo di bagian barat sentolo, ini mengatakan bahwa dia sering berjumpa dengan suatu sosok yang luar biasa, dan yang dianggap gendheng adalah kalau Lek Sermo juga sering berkomunikasi dengan sosok misterius Mahesa Tobil tersebut. Akhirnya kisah Lek Sermo tersebut menjadi semakin fenomenal, ketika banyak orang yang mengaku pernah berjumpa dengan Mahesa Tobil, namun sayangnya kesaksian orang-orang tersebut dan Lek Bawor sendiri tidak dilengkapi bukti dokumentasi yang otentik, selain penggambaran lisan yang kadang Hiperbolik, sehingga malah semakin menabalkan kemisteriusan figur Mahesa Tobil.
 |
Sang Petualang dengan Jeep Offroadnya di sekitar Rawa Sermo: Menunggu! |
membuka tabir tentang misteri tersebut. Teringat kembali beberapa kisah misteri yang sampai sekarang masih menjadi polemik panjang, (seperti keberadaan
Monster Danau Lochness Skotlandia, Yetti Manusia Salju Himalaya, Bigfoot di Alaska sampai Mokele Mbembe di Kongo), maka Handriana Jonas berniat membuktikan dan mendokumentasikan keberadaan Mahesa Tobil. Kemudian mempublikasikannya kepada khalayak sebagai informasi publik dan stimulisasi pengembangan ilmu pengetahuan agar masyarakat tidak terjebak dalam suatu teori yang bersifat mistis dan tahayul. Berikut foto-foto hasilnya:
 |
Sosok Misterius Mahesa Tobil terlihat keluar dari Rawa Sermo |
 |
Mahesa Tobil melintas tepat di depan tempat pengintaian Sang Petualang Sentolo 87 |
 |
Maheso Tobil, dimungkinkan adalah jenis dinosaurus yang tersisa dan terjebak di areal Rawa Sermo semacam Dinosaurus Air yang terjebak di danau Ness (Loch Ness) Skotlandia. Dan sesuai namanya Maheso=Sesuatu yang besar, Tobil=Anak Kadal, maka biarlah dia tetap jadi kekayaan hayati, sejarah dan misteri Rawa Sermo Sentolo Yogyakarta 87, demikian Sang Petualang menuliskan. |
No comments:
Post a Comment