---

Friday, September 4, 2015

HOBI KERETA API MODEL & MINIATUR KERETA API - SISTEM KONTROL DIGITAL (DCC) & SISTEM KONTROL ANALOG (ACC)



Hobi kereta api model atau hobi miniatur kereta api sebetulnya bukanlah hobi yang baru, namun harus diakui bahwa dulu hobi ini bersifat Lux dan sedikit borju karena hanya kalangan tertentu saja yang bisa menikmatinya, tentu saja ini terkait dengan keberadaan perangkat obyek hobi yang sulit didapat dipasar domestik dan harganya yang relatif tinggi. Namun seiring perkembangan jaman, banyaknya terobosan dan dibukanya era perdagangan bebas membuat hobi ini tidak lagi ekslusif, semua kalangan dapat menjadi penikmatnya, walaupun masih berharga relatif mahal namun dengan adanya kreatifitas serta kemauan dapat mereduksi hambatan tersebut.


Dengan meningkatnya informasi yang
bisa diperoleh dari internet dan meningkatnya jumlah toko komputer di Indonesia makin banyak yang mulai tertarik dengan hobby ini dan makin banyak pertanyaan-pertanyaan mendasar bagaimana memulai hobby ini. Untuk itulah saya mencoba membagikan apa yang sudah saya jalani sebagi seorang Kamoder Pendatang baru.   

Pada Postingan ini akan dishare tentang sistem pengoperasian dan kontrol Kereta Api Model atau Miniatur Kereta Api.

SISTEM KONTROL DIGITAL (DCC) KERETA API MODEL

Selain sistem kontrol analog, yang saat ini terus dikembangkan adalah sistem kontrol digital. Beberapa perusahaan berusaha mempopulerkan dengan tujuan untuk menjadi standard tentunya. Beberapa sistem kontrol digital yang ada di pasaran antara lain DCC yang awalnya dikembangkan oleh Lenz dan kemudian diadopsi sebagai open standard. Selectrix yang dikembangkan oleh Döhler & Haas dan sistem propietary yang dikembangkan oleh Marklin.

Dalam postingan ini sistem yang rujuk dari sistem kontrol digital milik Roco yang dikembangkan berdasarkan dan mempunyai kompatibiliti dengan Lenz.

Komponen komponen dalam layout digital adalah sebagai berikut:


1. Rel
2. Rangkaian yang terdiri dari loko dan gerbong dimana pada loko terdapat satu atau lebih dekoder
3. Sistem kontrol digital


Secara lebih detail komponen dalam sistem kontrol digital Roco dapat digambarkan sebagai berikut:
Fungsi masing-masing komponen adalah sebagai berikut:

1. Trafo (10718) : berfungsi menurunkan tegangan voltase dari 220 volt menjadi 16 volt.

2. Verstärker / Digital amplifier (10761) adalah jantung dari sistem digital ini dimana gelombang pulsa dibuat dan dikirimkan ke decoder yang berada di loko.

3. Lokmaus 2 (10760) yang berfungsi untuk mengeset address, menyalakan dan mematikan lampu dan 4 fungsi lainnya dan juga memajukan atau memundurkan loko.

Untuk informasi lebih rinci mengenai cara kerja sistem kontrol digital, anda dapat mengkases wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/Digital_Command_Control

Pada loko BR 101 pada saat loko bergerak maju lampu berwarna putih, tetapi pada saat mundur atau langsir lampu berwarna merah. Pada loko uap, asap bisa ditimbulakn dengan menekan salah satu fungsi. Tentunya akan merupakan kesenangan dan sensasi tersendiri, pada saat para penghobi melihat bagaimana kereta bergerak dengan cepat kemudian perlahan, maju mundur, lampu hidup dan mati.

SISTEM KONTROL ANALOG (ACC)

Sistem kontrol analog dalam sebuah layout secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut.

Komponen dalam sebuah layout analog terdiri dari

1. Rel 
2. Rangkaian yang terdiri dari loko dan gerbong-gerbongnya 
3. Power pack

Power pack merupakan komponen utama dalam mengatur pergerakan rangkaian. Pada dasarnya power pack ini berfungsi menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 14 / 16 volt DC dengan menggunakan transformer dan rectifier (diode). 

Kemudian ada kenop (tombol) besar yang dapat diputar searah / berlawanan jarum jam untuk mengatur besarnya tegangan (voltase) yang masuk ke rel yang akan mengatur kecepatan pergerakan loko. Selain itu pada power pack terdapat switch yang berfungsi untuk mengubah arah pergerakan loko (maju atau mundur). Pada dasarnya switcher ini merubah polarisasi dari listrik yang masuk.

Berbagi dari Hobi Kereta Api Model di www.jogjaicon.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...